Tiada untungnya memikirkan
orang yang membenci kita, bahagia bila kita memikirkan orang yang mencintai
kita. Untuk apa melayani orang yang jiwanya penuh benci? Sementara waktu kita
sangat dinanti oleh yang menyayangi? Kesepian itu siksaan terbesar bagi para
pembenci dan penderitaan itu bertambah bila dia tidak ditanggapi. Dia mencela
itu sebenarnya kekaguman yang berlebih, atau tanda iri akan sesuatu yang tak
dia miliki.
Jangan mengeluhkan orang yang tidak baik kepada kita. Perhatikanlah,
perkenalan anda dengannya telah mengenalkan anda kepada orang yang lebih
bernilai. Seorang pembenci bisa menjadi jalan kenal anda kepada orang yang anda
cintai..
Saya tak mengerti, berapa orang yang berusaha mengomentari
kebahagiaan saya, mengomentari tentang apapun yang saya lakukan. Apa salah jika
saya melakukan sesuatu yang membuat diri saya bahagia? Apapun yang saya lakukan
itu adalah urusan saya, karena saya tidak pernah meminta siapapun untuk turut
andil dan mengomentari apapun yang pernah saya lakukan.
Lewat tulisan ini, saya hanya ingin menegaskan, jangan
terlampau ingin mengusik kehidupan orang dengan terus menerus mencari-cari
apapun tentang kebahagiaan dan kesedihan seseorang. Karena kau hanya akan
mendapati dirimu menjadi pembenci dan menyedihkan. Dengan kau selalu
mencari-cari tentang seseorang, itu sama saja kau mengusik dirimu sendiri,
mengusik kebahagiaanmu. Dan kau tidak akan pernah merasa bahagia ketika
bahagiamu itu berasal dari kesedihan orang lain. Sungguh merugi orang yang
hatinya membenci dan mendengki.
Sabarlah, hiduplah untuk kebaikan mereka yang
mencintaimu. Tuhan-lah yang mengurus para pembenci. Saya yakin, di setiap
kejadian, ada niat baik Tuhan. Yakinlah itu, lalu hiduplah dalam kedamaian.
Mbak Ima... boleh minta nomor WAnya kalo tidak keberatan?
BalasHapus